Pendampingan Pastoral Terhadap Anak Korban Pelecehan Seksual Di Kabupaten Toba
ABSTRAK
Nama: Esti Yolanda Sihombing, Nim: 20010200. “Pendampingan Pastoral
Terhadap Anak Korban Pelecehan Seksual di Kabupaten Toba”. Skripsi
Program Studi Pastoral Konseling, Sekolah Tinggi Diakones HKBP Balige, 2024.
Ada tiga rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini. Pertama,
bagaimana gambaran psikososial anak yang menjadi korban pelecehan seksual di
Kabupaten Toba? Kedua, bagaimana bentuk pendampingan pastoral yang
dilakukan terhadap anak korban pelecehan seksual di Kabupaten Toba? Dan yang
ketiga, apa dampak pendampingan pastoral yang diberikan terhadap anak korban
pelecehan seksual di Kabupaten Toba? Penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung terhadap
informan yang dituju serta melakukan observasi lapangan. Data yang terkumpul
kemudian dianalisa secara deskriptif dalam tiga tahapan yaitu reduksi data,
penyajian dan penarikan kesimpulan.
Hasil-hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: pertama,
Anak yang menjadi korban pelecehan seksual di Kabupaten Toba mengalami
gangguan psikososial yang mencakup perubahan perilaku anak yang menjadi
lebih tertutup, hilangnya kepercayaan diri, trauma psikologis, timbulnya perasaan
bersalah, stres, depresi, rasa tidak berdaya, kesulitan berkonsentrasi dan emosi
negatif seperti penilaian buruk akan diri sendiri. Kedua, Pemerintah Kabupaten
Toba telah melakukan tiga bentuk dari pendampingan pastoral kepada anak
korban pelecehan seksual, yaitu kunjungan kerumah/tempat kediaman dari
korban, melakukan percakapan/konseling serta melakukan ibadah bersama korban
Selain itu, adapun bentuk pendampingan lainnya yang dilakukan Kabupaten Toba
ialah dengan memberikan bantuan baik secara materi dan psikis yang bertujuan
untuk membangun dan menolong anak korban pelecehan seksual. Ketiga,
Pendampingan pastoral memiliki peran penting dan sangat berdampak positif
dalam proses pemulihan anak korban pelecehan seksual. Perubahan-perubahan
tersebut ialah terdapat perubahan sikap dan karakter yang terlihat pada anak
korban pelecehan seksual yaitu anak dapat menjadi pribadi yang tidak mudah
marah, mampu untuk terbuka dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Selain itu, adanya perubahan pada aspek psikis anak yaitu mengalami perubahan
terhadap pola pikir, emosional, karakter hingga adanya perubahan terhadap
pandangan mengenai kehidupan sosial yang lebih positif. Selanjutnya, adanya
2
perubahan terhadap spritualitas anak yaitu anak mengalami perubahan yang
positif didalam dirinya. Anak menjadi pribadi yang aktif kembali mengikuti
peribadahan serta menjadi lebih giat untuk berdoa dan membaca firman Tuhan.
Kata kunci: Pendampingan Pastoral, Anak, Pelecehan Seksual
Detail Information
Citation
. (2024).Pendampingan Pastoral Terhadap Anak Korban Pelecehan Seksual Di Kabupaten Toba.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd